tupperware tangerang

Serba-Serbi Plastik

Pengantar

Plastik sudah menjadi bagian keseharian manusia dan sering menggantikan bahan-bahan tradisional seperti kayu, logam, gelas, kulit, kertas dan karet. Desain kemasannya yang menarik serta fungsinya yang serba guna menjadi salah satu alasan mengapa plastik digemari oleh masyarakat. Mulai dari mainan anak-anak, perabot rumah tangga, perlengkapan kedokteran, peralatan tulis, bahkan hingga komponen atau suku cadang kendaraan/peralatan listrik pun terbuat dari plastik. Plastik juga sudah umum digunakan dalam berbagai industri dan bisnis.

Dari semua kegunaan plastik yang bermacam-macam jenis dan bentuknya itu, fungsi plastik sebagai wadah maka nan dan minuman mendapat perhatian terbesar. Banyak pertanyaan yang muncul seputar plastik yang aman digunakan sebagai wadah makanan dan minuman, serta bagaimana cara mengenalinya agar terhindar dari efek buruk bagi kesehatan.


Apakah Plastik Itu?

Plastik adalah istilah umum bagi Polimer, material yang terdiri dari rantai panjang karbon dan elemen-elemen lain yang mudah dibuat menjadi berbagai bentuk dan ukuran.

Plastik dibuat dengan cara polimerisasi yaitu menyusun dan membentuk secara sambung-menyambung bahan-bahan dasar plastik yang disebut monomer.

Plastik juga mengandung zat nonplastik yang disebut aditif. Zat aditif diperlukan untuk memperbaiki sifat plastik itu sendiri. Bahan aditif tersebut berupa zat-zat dengan berat molekul rendah, diantaranya berfungsi sebagai pewarna, antioksidan, penyerap sinar ul-traviolet, antilekat, dan masih banyak lagi.

Tipe/Jenis Plastik

Secara umum plastik digolongkan menjadi dua macam, yaitu:

Termoset

Jenis plastik yang tidak bisa didaur-ulang atau dicetak lagi. Pemanasan ulang akan menyebabkan kerusakan molekul-molekulnya, seperti : resin epoksi, bakelit, resin melamin, urea-formaldehida, polyester, polyurethane.

Contoh :
Peralatan makan dari melamin, komponen/suku cadang pada kendaraan, peralatan listrik seperti kotak isolator, saklar, stop kontak, dudukan lampu (bakelit), serat tekstil seperti dakron dan tetoron (polyester).

 

Termoplastik

Jenis plastik yang bisa didaur-ulang atau dicetak lagi dengan proses pemanasan ulang. Seperti : Acrylic (Perspex), Polyethylene (Polythene), Polypropylene, Poly Vinyl Acetate (PVA), Poly Vinyl Chloride (PVC), Polystyrene dan ABS, PTFE (Telon).

Contoh:
Bahan pembungkus makanan, kantong plastik, botol (Polyethylene), pengganti logam, pelapis alat-alat masak (telon), pipa, alat rumah tangga, cat, piringan hitam (PVC), bahan insulator listrik, tyro foam, mainan anak (Polystyrene), kran air tutup botol, komponen mesin elektronik & mekanik (ABS), wadah makanan/minuman.

Keunggulan dan Kelemahan Plastik

Keunggulan Plastik:
  1. Kuat
  2. Ringan
  3. Flaksibel
  4. Tahan Karat
  5. Tidak Mudah Pecah
  6. Mudah diberi warna sehingga menambah daya tarik
  7. Mudah dibentuk untuk berbagai fungsi
  8. Isolator panas/listrik yang baik

Kelemahan Plastik:
  1. Beberapa jenis plastik tidak tahan panas
  2. Beberapa jenis plastik membutuhkan waktu puluhan hingga ratusan tahun untuk terurai secara alami (non-biodegradable)
  3. Jika tidak digunakan sesuai fungsinya, bahan-bahan kimia yang terkandung dalam plastik dapat membahayakan kesehatan

Plastik dan Makanan

Plastik sebagai wadah makanan/minuman sudah biasa digunakan. Namun sebaiknya tidak sembarangan memilih plastik untuk wadah makanan/minuman. Jika tidak berhati-hati, materi yang digunakan plastik akan berdampak buruk dan berbahaya bagi kesehatan.

Tahukah Anda?
Plastik terdiri dari berbagai bahan kimia (monomer). Dalam kondisi tertentu, kontak antara plastik dengan makanan dapat menyebabkan terjadinya perpindahan bahan-bahan kimia dari wadah ke makanan yang disebut MIGRASI.

Migrasi (perpindahan) bahan kimia terjadi karena pengaruh suhu makanan, penyimpanan atau proses pengolahannya. Semakin tinggi suhu, semakin besar kemungkinan terjadinya migrasi.

Lamanya waktu menyimpan makanan juga berpengaruh. Semakin lama waktu kontak antara makanan dengan kemasan plastik, semakin tinggi jumlah bahan kimia yang bermigrasi. Jika dikonsumsi secara-menerus menerus dalam jangka waktu lama, dapat membahayakan kesehatan seperti memicu penyakit kanker.

Memilih Wadah Plastik Aman

Dr. Yadi Haryadi, pakar pangan Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, Institut Pertanian Bogor, berbagi kiat untuk mengenali plastik yang aman digunakan sebagai wadah makanan dan minuman.

Memenuhi salah satu kriteria :
  • Simbol gelas dan garpu, atau
  • Tulisan food grade, atau
  • Tulisan approved by FDA, atau
  • Merupakan merek dagang yang dipatenkan

Kiat memilih wadah plastik aman :

  • Memenuhi standar mutu dan keamanan pangan dari lembaga berwenang, baik di negara asal atau di Indonesia
  • Jangan tergiur harga murah, tetapi memberi resiko buruk bagi kesehatan
  • Belilah dari penjual atau distributor/dealer resminya

"Wadah plastik yang aman selain memenuhi standar dari lembaga berwenang, juga diproduksi oleh perusahaan yang dipercaya memiliki komitmen untuk menyediakan produk aman bagi masyarakat."

Kenapa Merk Harus Dipatenkan ?
Merek yang sudah dipatenkan telah memenuhi standar kualitas yang ditetapkan oleh lembaga-lembaga terpercaya dalam hal jaminan kualitas

Lembaga yang Berwenang

Produk plastik dinyatakan aman untuk digunakan sebagai kemasan atau wadah makanan dan minuman jika bahan yang digunakan memenuhi standar aman yang ditetapkan oleh lembaga berwenang terpercaya. Lembaga apa sajakah yang bisa dipercaya sebagai standar jaminan keamanan.


FOOD & DRUG ADMINISTRATION (FDA)
Merupakan lembaga Administrasi Makanan dan Obat-obatan di Amerika Serikat. Dalam kaitannya dengan plastik, FDA mengatur kebijaksanaan mengenai standar keamanan plastik sebagai wadah untuk menyimpan , menyiapkan serta menghidangkan makanan. Selain itu, FDA juga membuat aturan standar kandungan indirect food additives (zat tambahan tidak langsung) maksimum pada kemasan yang diperbolehkan bila kontak dengan makanan/minuman yang dikonsumsi manusia.

EUROPEAN FOOD SAFETY AUTHORITY (EFSA) EFSA
Merupakan lembaga Pengatur Keamanan Makanan Uni Eropa, tugasnya memberikan pedoman secara ilmiah bahaya yang mungkin terdapat dalam berbagai produk kemasan yang berkenaan dengan pangan. Salah satu bidang lingkupnya meliputi efek langsung atau tidak langsung pangan dan kemasannya terhadap kesehatan manusia.

JAPAN HYGIENIC OLEFIN AND STYRENE PLASTICS ASSOCIATION (JHOSPA)
JHOSPA, badan dari Jepang yang menentukan batasan aman untuk material yang digunakan pada kemasan produk plastik yang memiliki kontak dengan makanan/minuman.

JAPAN FOOD SAFETY COMMISSION (JFSC)
JFSC adalah sebuah lembaga dari Jepang yang mengeluarkan pedoman secara ilmiah batasan aman tidaknya sebuah produk yang kontak dengan pangan dan mengkomunikasikannya pada konsumen.

SOCIETY OF PLASTIC INDUSTRY (SPI)
SPI atau Komunitas Industri Plastik adalah asosiasi perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam bidang plastik di Amerika Serikat. SPI mewakili anggotanya dalam mengatur kebijakan-kebijakan mengenai keunggulan produk-produk plastik dan mengkomunikasikan kontribusi industri plastik bagi masyarakat.

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN (BPOM)
BPOM adalah lembaga yang berwenang mengatur dan melaksanakan kebijakan pengawasan obat dan makanan di Indonesia. BPOM juga melakukan pengawasan terhadap kemasan-kemasan yang memiliki kontak dengan makanan/minuman yang dikonsumsi masyarakat Indonesia, salah satunya adalah kemasan plastik. Dari hasil pengawasan tersebut BPOM memberikan informasi dan himbauan kepada masyarakat jika sebuah kemasan memiliki potensi membahayakan kesehatan..


Keterangan Dari Badan POM

Berdasarkan pernyataan yang mengacu pada surat yang dikeluarkan oleh Badan POM tentang keamanan bahan kemasan plastik dari HDPE & Tupperware, bersama ini kami sampaikan bahwa sesuai keterangan pers Badan POM tentang Kemasan Makanan dari Plastik Polietilen (PE) dan Polipropilen (PP) nomor. KH. 00.02.1.55.2889 tanggal 14 Juli 2009 bahwa kemasan plastik PE-HD (segitiga angka 02), PE-LD (segitiga angka 04) dan PP (segitiga angka 05) merupakan kemasan yang paling banyak digunakan dan paling aman dibanding jenis kemasan lainnya.

Sedangkan info dari web lain, perlu ditelusuri sumber yang memberitakan, apakah bisa dipertanggung jawabkan, untuk instansi pemerintah yang bertanggung jawab terhadap mutu kemasan plastik tersebut adalah Departemen Perindustrian Cq Direktorat Jendral Industri Kimia Hilir, telp 5255509 atau 5251556.

Demikian semoga bermanfaat Unit Layanan Pengaduan Konsumen (ULPK) Badan POM Jl. Percetakan Negara No.23 Jakarta Pusat Telp/Fax 021-4263333 telp/sms 021-32199000.


Keunggulan Tupperware 

 

Tupperware adalah perusahaan yang telah lebih dari 70 tahun berkecimpung dalam pembuatan produk plastik bermutu. Produk Tupperware terbuat dari bahan plastik berkualitas terbaik, tidak me-ngandung zat kimia beracun dan sudah memenuhi standard dari beberapa badan dunia seperti FDA (Food and Drug Administration) Amerika, European Food Safety Authority (Eropa), Japan Food Safety Commision (Jepang), sehingga selain aman digunakan berkali-kali untuk makanan dan minuman (Food Grade) juga ramah lingkungan karena produk Tupperware yang rusak bisa di daur ulang menjadi produk lain seperti bangku plastik, pot tanaman, tempat sampah, dll.

Proses pembuatan yang cermat menghasilkan produk yang bermutu, berkelas dan telah melewati pemeriksaan kualitas yang ketat dilengkapi garansi seumur hidup, artinya Tupperware akan mengganti produk yang rusak dalam pemakaian normal, bukan untuk pemakaian komersial atau industri (lihat pentunjuk). Selain materi yang digunakan, keistimewaan terletak pada "seal" (tutup) yang beraneka bentuk namun dengan tujuan sama yaitu agar makanan/minuman yang disimpan tetap higienis, kualitas isi bertahan lebih lama sehingga menghemat uang dan waktu.

Seal Tupperware terdiri dari beberapa karakter yang mempunyai karakteristik masing-masing. Untuk mendapatkan hasil yang optimal, pilihlah seal sesuai kebutuhannya. Bentuknya yang ergonomis, praktis dan rapi disusun ke atas sehingga menghemat tempat karena fleksibel bagi area simpan yang luas maupun terbatas.